25 Juni 2008

PEMBANGUNAN & NARKOBA

Oleh : Tantowi J
Era globalisasi yang terus berkembang menyebabkan terjadinya perubahan perubahan sosial yang serba cepat dalam lingkungan masyarakat sebagai akibat dari proses modernisasi, industrialisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada tatanan kehidupan keluarga dan masyarakat. Gejala-gejala yang muncul antara lain :
1. Pola hidup masyarakat yang berubah dari yang semula sosial religius cenderung ke individualis matrealistis dan sekuler.
2. Pola hidup sederhana dan produktif cenderung ke pola hidup mewah dan konsumtif
3. Hubungan keluarga yang semula erat menjadi longgar dan rapuh
4. Nilai agama dan tradisional dalam masyarakat berubah menjadi masyarakat modern bercorak sekuler dan serba boleh (Hawari, 2003 : 153)
Perubahan-perubahan tersebut menimbulkan ketegangan, depresi stress karena tidak setiap masyarakat mampu mengatasi perubahan yang terjadi. Kondisi ini pada akhirnya dapat menurunkan taraf kesehatan masyarakat baik secara fisik ataupun mental. Hal ini juga mengakibatkan dehumanisasi yaitu menurunya nilai kemanusiaan yang mengakibatkan seseorang itu jatuh sakit baik secara fisik ataupun mental, salah satunya adalah dengan menyalahgunakan narkoba ( Hawari, 2003 : 153)
Penyalahgunaan narkoba adalah suatu kondisi yang dapat dikonseptualisasikan sebagai suatu gangguan jiwa. Karena mengakibatkan penyalahgunaan narkoba tidak lagi mampu berfungsi secara wajar dalam masyarakat dan menunjukkan perilaku maladaptif. Fenomena ini sangat membahayakan eksistensi bangsa, karena meracuni jiwa pemuda sehingga mengancam kesehatan mental individu anggota masyarakat. Disamping itu penyalahgunaan narkoba juga merupakan penyakit endemik dalam masyarakat modern, penyakit kronis yang berulang kali kambuh dan merupakan proses gangguan mental yang adiktif. Permasalahan penyalahgunaan narkoba memiliki dimensi yang sangat luas dan kompleks karena berdampak pada rusaknya hubungan keluarga, menurunkan kemampuan belajar dan produktifitas kerja secara drastis, ketidak mampuan membedakan yang baik dan buruk.
Sikap anti sosial atau maladaptif tersebut apabila dalam kondisi yang mendesak atau ketagihan dia tidak mendapatkan narkoba sehingga menggunakan segala cara untuk memperolehnya meskipun harus melakukan tindak kriminal, contohnya: mencuri, melanggar lalu lintas, berbuat kekerasan yang lain. Disaat narkoba disalahgunakan oleh orang-orang kaya mungkin akibatnya tidak akan banyak terasa karena segala kebutuhannya akan terpenuhi. Tetapi apabila penyalahgunaan narkoba dilakukan oleh orang kalangan menengah kebawah dampak kekacauan yang muncul dalam masyarakat akan terasa sekali. Ketertiban dan keamanan masyarakat terganggu sehingga berpengaruh terhadap tatanan sosial dalam masyarakat. Terganggunya sistem sosial dalam masyarakat akan mengakibatkan instabilitas nasional sehingga mendorong timbulnya disintegrasi bangsa. Akibat-akibat tersebut apabila dibiarkan akan membahayakan ketahanan nasional negara bersangkutan. Sebab tidak jarang narkoba juga digunakan sebagai alat untuk melakukan subversi dan axpansionisme.
Oleh karena itu upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba harus lebih intensif dilaksanakan sebab selain membahayakan generasi muda di waktu yang akan datang dan mengakibatkan masyarakat sebagai fokus dan sumber daya utama pembangunan mengalami dehumanisasi juga membentuk generasi muda yang kebal dari pengaruh-pengaruh negatif globalisasi

4 komentar:

Anonim mengatakan...

saatnya kita perang terhadap narkoba !!...

Rokok ?!!, eeitt, jangan lagi bilang rokok bagian dari narkoba yah wi....salam

blogmu mantap !!!

Thantowi Jauhari mengatakan...

@ hilman
thank my uncle...
say no to drugs...!!!!

Hehe... bcr rokok memang dilematis...
satu sisi rokok membantu perekonomian negara scr signifikan tp di sisi lain rokok juga scr signifikan sbg "mesin pembunuh"...

blie mengatakan...

wi..
blogmu brp bln ngrang mantap bgt bhsnya...
aq tnyak wi...
kebanyakan emg orang krang ud kebanyakan terjerumus ole narkoba, tapi mlshhnya dia ttp asyik2 az tu g ad mslah, mlah seng n bebs dari mslah krtika menghsap atau beralkhohol...
goe mau tnyak lho psti prnah nyobainkan, he....hee....hee....
IKMASS

Mohammad Didit Saleh mengatakan...

Eh artikel sampean lumayan bagus,saya kira yang nulis lulusan jurusan kedokteran eh gak taunya jurusan sosial, Katanya sich S2 di UGM (Universitas Geledek Macan) mantan ketua IKMASS lagi tapi ternyata cuma nyumbang ke IKMASS 20.000,
Oh ya ni DIDIT anak IKMASS butuh motivasi dari seior,
SAY NO TO DRUGS...!!!!